Kami menemukan koin logam itu, tengah malam saat proses pengeboran mencapai 11 meter. Koin terangkat melalui saluran pembuangan limbah, sehingga koin itu berbentuk utuh tidak rusak,"
Cianjur (ANTARA News) - Timnas Peneliti Gunung Padang, memperkirakan artefak berbentuk koin logam terbuat dari perunggu dengan diameter 1,7 sentimeter digunakan sebagai status sosial dan kepentingan ritual pada zaman sebelum masehi.
Wakil Ketua Timnas Peneliti Situs Megalit Gunung Padang, Ali Akbar, Selasa, mengatakan, beberapa artefak yang ditemukan sebelumnya, seperti mata tobak, trak logam, tongkat, gerabah, dan lainnya, rata-rata sudah ada sejak 5200 SM ditemukan pada kedalam 2-3 meter.
Artefak yang terakhir ditemukan Senin sore (15/9), ditemukan di kedalaman 11 meter saat proses pengeboran di teras 5. Pihaknya belum bisa memastikan usia koin logam tersebut. Namun artefak lainnya diperkirakan sudah ada sejak 5.200 SM di kedalaman 2-3 meter, sedangkan koin logam diperkirakan lebih tua.
"Kami menemukan koin logam itu, tengah malam saat proses pengeboran mencapai 11 meter. Koin terangkat melalui saluran pembuangan limbah, sehingga koin itu berbentuk utuh tidak rusak," katanya.
Pihaknya mengunakan mata bor kecil berdiameter 5 sentimeter, disamping sisi kiri dan kanan bor ada saluran air agar memudahkan pengeboran, lalu dikeluarkan melalui saluran sisi lainnya.
"Disaat saluran air itu berjalan, koin itu terangkat. Sehingga bentuk koin tersebut masih sangat utuh," katanya.
Warna koin logam itu, jelas Ali, berwarna hijau kecokelatan. Ukurannya sangat kecil berdiameter 1,7 sentimeter dan permukaanya datar. Pada koin itu terdapat lingkaran yang sangat banyak motif, seperti motif gawangan disamping lingkaran koin, lalu di dalamnya ada garis melingkar pada semua bagian koin.
"Uniknya garis melingkar itu ternyata berbentuk untaian lingkaran yang sangat kecil sekali, dan diameternya sekitar 0,3 milimeter dengan jumlah sebanyak 84 lubang. Lalu tebal koin ini hanya 1,5 milimeter," katanya.
Pihaknya memperkirakan, koin tersebut digunakan sebagai status sosial dan ritual upacara, bukan alat penukaran. Sebelumnya para peneliti, memperkirakan dikedalam 5 meter itu sudah tidak ada peradaban atau kehidupan, kalau konteksnya dilihat saat penemuan artefak beberapa waktu lalu.
"Kami memperkirakan usia termuda Situs Gunung Padang 500 SM dan tertua 5200 SM. Tapi ternyata, saat kami menemukan artefak koin di kedalaman 11 meter, berarti usia situs itu bisa lebih tua. Kemungkinan masih banyak banda-benda seperti itu, kami akan teliti dulu lebih lanjut dan dibawa ke laboraturium," katanya.
(KR-FKR/Y003)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 comments:
Post a Comment