Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Sekilas ketika mendengar nama Gunung Padang mungkin asumsi yang terbentuk adalah sebuah gunung yang berada di kota Padang, Sumatera Barat. Namun, nama Gunung Padang sebenarnya adalah sebuah situs yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih menyimpan misteri.
Situs yang diyakini seorang Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich, sebagai piramida itu tepatnya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Akses menuju situs itu bisa ditempuh dari kota Cianjur sekitar 1,5 jam atau 45 km jauhnya.
Dikutip detikcom dari sumber Pusat Arkeologi Nasional dengan tim peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Rabu (14/5/2014), asal mula nama Gunung Padang memiliki berbagai macam versi. Namun ragam versi itu bisa dirangkum menjadi 2 macam.
Yang pertama, nama situs itu berdasarkan bahasa Sunda yaitu kata Padang yang berarti 'caang' atau 'terang benderang'. Sementara, untuk versi kedua kata Padang merupakan akronim dari beberapa kata yaitu 'Pa' yang berarti tempat, 'da' yaitu Besar atau Agung, dan 'Hyang' yang berarti leluhur. Ketiganya tersusun menjadi kata Padang yang berarti 'Tempat Agung Para Leluhur'.
Situs Gunung Padang sendiri merupakan sebuah bukit dengan luas sekitar 900 meter persegi dengan tinggi sekitar 100 meter dari kaki bukit. Luas area situs diperkirakan lebih dari 17 hektar.
Bukit ini adalah bangunan punden berundak yang memiliki 5 tingkat sampai di puncaknya. Situs ini terbentuk dari potongan bongkahan batu vulkanik dengan ukuran yang berbeda-beda. Bongkahan batu pembentuk bangunan itu umumnya berukuran panjang 1 meter dengan diameter 20 cm dari jenis batuan andesit, basaltik dan basal.
Bahan baku batuan itu diyakini diambil dari lingkungan sekitarnya. Hal ini didapat dari temuan batuan panjang yang mirip yaitu di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang terletak 500 meter sebelah tenggara situs Gunung Padang.
(dha/ndr)
Jakarta - Sekilas ketika mendengar nama Gunung Padang mungkin asumsi yang terbentuk adalah sebuah gunung yang berada di kota Padang, Sumatera Barat. Namun, nama Gunung Padang sebenarnya adalah sebuah situs yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih menyimpan misteri.
Situs yang diyakini seorang Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich, sebagai piramida itu tepatnya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Akses menuju situs itu bisa ditempuh dari kota Cianjur sekitar 1,5 jam atau 45 km jauhnya.
Dikutip detikcom dari sumber Pusat Arkeologi Nasional dengan tim peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Rabu (14/5/2014), asal mula nama Gunung Padang memiliki berbagai macam versi. Namun ragam versi itu bisa dirangkum menjadi 2 macam.
Yang pertama, nama situs itu berdasarkan bahasa Sunda yaitu kata Padang yang berarti 'caang' atau 'terang benderang'. Sementara, untuk versi kedua kata Padang merupakan akronim dari beberapa kata yaitu 'Pa' yang berarti tempat, 'da' yaitu Besar atau Agung, dan 'Hyang' yang berarti leluhur. Ketiganya tersusun menjadi kata Padang yang berarti 'Tempat Agung Para Leluhur'.
Situs Gunung Padang sendiri merupakan sebuah bukit dengan luas sekitar 900 meter persegi dengan tinggi sekitar 100 meter dari kaki bukit. Luas area situs diperkirakan lebih dari 17 hektar.
Bukit ini adalah bangunan punden berundak yang memiliki 5 tingkat sampai di puncaknya. Situs ini terbentuk dari potongan bongkahan batu vulkanik dengan ukuran yang berbeda-beda. Bongkahan batu pembentuk bangunan itu umumnya berukuran panjang 1 meter dengan diameter 20 cm dari jenis batuan andesit, basaltik dan basal.
Bahan baku batuan itu diyakini diambil dari lingkungan sekitarnya. Hal ini didapat dari temuan batuan panjang yang mirip yaitu di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang terletak 500 meter sebelah tenggara situs Gunung Padang.
(dha/ndr)
0 comments:
Post a Comment