Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich mengungkapkan pengalamannya saat melakukan penelitian di situs Gunung Padang. Sam menyebut, adanya energi magnet di puncak bukit itu.
"Di dalam ada semacam kekuatan menyembuhkan. Di puncak terdapat kekuatan elektromagnetik yang semakin menguat," kata Sam dalam sebuah diskusi tentang situs Gunung Padang, di Auditorium Plaza Bank Mandiri, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).
Sam bersama dengan peneliti dari LIPI Danny Hilman Natawidjaja menjadi pembicara dalam acara Ganesha 83 Legacy Talk Series itu. Danny juga membenarkan adanya fenomena tersebut.
"Bahkan ada juga bagi orang-orang yang bisa merasakan ada di atas chamber-chamber itu. Ada beberapa spot yang terasa seperti itu," kata Danny.
Sam percaya jika situs Gunung Padang adalah sebuah struktur piramida yang direkayasa. Namun, masih ada pertanyaan lanjutan mengenai siapa yang membentuk situs itu dan bagaimana.
Sejauh ini, tim yang melakukan penelitian yaitu Tim Terpaddu Riset Mandiri Gunung Padang belum bisa menentukan usia situs ini secara relatif maupun absolut. Hal ini karena belum ditemukannya artefak di wilayah situs itu.
(dha/ndr)
Jakarta - Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich mengungkapkan pengalamannya saat melakukan penelitian di situs Gunung Padang. Sam menyebut, adanya energi magnet di puncak bukit itu.
"Di dalam ada semacam kekuatan menyembuhkan. Di puncak terdapat kekuatan elektromagnetik yang semakin menguat," kata Sam dalam sebuah diskusi tentang situs Gunung Padang, di Auditorium Plaza Bank Mandiri, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).
Sam bersama dengan peneliti dari LIPI Danny Hilman Natawidjaja menjadi pembicara dalam acara Ganesha 83 Legacy Talk Series itu. Danny juga membenarkan adanya fenomena tersebut.
"Bahkan ada juga bagi orang-orang yang bisa merasakan ada di atas chamber-chamber itu. Ada beberapa spot yang terasa seperti itu," kata Danny.
Sam percaya jika situs Gunung Padang adalah sebuah struktur piramida yang direkayasa. Namun, masih ada pertanyaan lanjutan mengenai siapa yang membentuk situs itu dan bagaimana.
Sejauh ini, tim yang melakukan penelitian yaitu Tim Terpaddu Riset Mandiri Gunung Padang belum bisa menentukan usia situs ini secara relatif maupun absolut. Hal ini karena belum ditemukannya artefak di wilayah situs itu.
(dha/ndr)
0 comments:
Post a Comment