Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Nama situs Gunung Padang mungkin masih asing di telinga awam. Namun sesungguhnya nama situs purbakala jaman Megalitikum di Kabupaten Cianjur itu sudah pernah diulas sejak tahun 1914.
Dikutip detikcom dari sumber Pusat Arkeologi Nasional dengan tim peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Rabu (14/5/2014), situs itu pertama kali termuat dalam Buletin Dinas Kepurbakalaan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1914.
Beberapa penelitian memunculkan pendapat bahwa situs itu adalah bukti Indonesia memiliki peradaban besar yang tak kalah dari negara lain. Bahkan situs Gunung Padang dibandingkan dengan reruntuhan peradaban Machu Picchu di Peru, Amerika Selatan.
Seorang Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich, menyebutkan situs Gunung Padang memiliki struktur sebagai piramida. Selain itu, dia juga mengatakan terdapat medan elektromagnetik yang terasa di puncak situs.
Berikut adalah kronologi riwayat penelitian tentang situs Gunung Padang:
1914 - Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD) atau Buletin Dinas Kepurbakalaan Pemerintah Hindia Belanda memuat uraian situs Gunung Padang
1949 - Arkeolog Hindia Belanda NJ Krom mengutip lagi nama situs Gunung Padang
1979 - 3 penduduk setempat Endi, Soma dan Abidin melaporkan temuan situs Gunung Padang kepada Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka. Mereka melaporkan ada tumpukan batu-batu besar di bukit yang mengarah ke Gunung Gede. Laporan ini ditindaklanjuti dengan kunjungan Kepala Seksi Kebudayaan Depdiknass Kabupaten Cianjur R Adang Suwanda. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta akhirnya mengadakan penelitian awal.
1985-1989 - Pemugaran situs Gunung Padang oleh Proyek Sasana Budaya Jakarta
2001 - Studi teknis pemugaran situs Gunung Padang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat
2002, 2004, 2005 - Balai Arkeologi Bandung melakukan serangkaian survei, ekskavasi, analisis petrologi dan petrografi
2011-2013 - Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang melakukan penelitian independen
(dha/ndr)
Jakarta - Nama situs Gunung Padang mungkin masih asing di telinga awam. Namun sesungguhnya nama situs purbakala jaman Megalitikum di Kabupaten Cianjur itu sudah pernah diulas sejak tahun 1914.
Dikutip detikcom dari sumber Pusat Arkeologi Nasional dengan tim peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Rabu (14/5/2014), situs itu pertama kali termuat dalam Buletin Dinas Kepurbakalaan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1914.
Beberapa penelitian memunculkan pendapat bahwa situs itu adalah bukti Indonesia memiliki peradaban besar yang tak kalah dari negara lain. Bahkan situs Gunung Padang dibandingkan dengan reruntuhan peradaban Machu Picchu di Peru, Amerika Selatan.
Seorang Arkeolog dari Bosnia Herzegovia, Semir Sam Osmanagich, menyebutkan situs Gunung Padang memiliki struktur sebagai piramida. Selain itu, dia juga mengatakan terdapat medan elektromagnetik yang terasa di puncak situs.
Berikut adalah kronologi riwayat penelitian tentang situs Gunung Padang:
1914 - Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD) atau Buletin Dinas Kepurbakalaan Pemerintah Hindia Belanda memuat uraian situs Gunung Padang
1949 - Arkeolog Hindia Belanda NJ Krom mengutip lagi nama situs Gunung Padang
1979 - 3 penduduk setempat Endi, Soma dan Abidin melaporkan temuan situs Gunung Padang kepada Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka. Mereka melaporkan ada tumpukan batu-batu besar di bukit yang mengarah ke Gunung Gede. Laporan ini ditindaklanjuti dengan kunjungan Kepala Seksi Kebudayaan Depdiknass Kabupaten Cianjur R Adang Suwanda. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta akhirnya mengadakan penelitian awal.
1985-1989 - Pemugaran situs Gunung Padang oleh Proyek Sasana Budaya Jakarta
2001 - Studi teknis pemugaran situs Gunung Padang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat
2002, 2004, 2005 - Balai Arkeologi Bandung melakukan serangkaian survei, ekskavasi, analisis petrologi dan petrografi
2011-2013 - Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang melakukan penelitian independen
(dha/ndr)
0 comments:
Post a Comment